Sunday, 16 October 2016

Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat , seiring juga perkembangan teknologi yang makin canggih yang dikembangkan terus menerus hingga mencapai titik kemaksimalan dari produk tersebut dan mungkin kita dapat mengalami kesulitan ketika memahami perbedaan mobil VVT-i dan EFI saat hendak membeli mobil. Masalahnya, ketika memilih kendaraan roda empat yang pas untuk digunakan sehari-hari anda tidak hanya harus memutuskan mengenai masalah selera gaya, desain, warna maupun harga namun juga harus mengerti mengenai jenis mobil tersebut. Nah, untuk mempermudah anda memahami perbedaan dari kedua jenis teknologi mobil tersebut anda harus memahami pengertian dari masing-masing jenis terlebih dahulu.

Tujuan
Agar masyarakat dapat mengetahui perbedaan mesin VVTI dengan EFI

A.      Mesin VVTI

Teknologi mesin VVT-i yang merupakan singkatan dari Variable Valve Timing with Intelligence merupakan salah satu jenis inovasi mesin pada mobil yang telah banyak digunakan oleh manufaktur mobil asal Jepang, sejak diluncurkan ke publik pada tahun 1966.
Hingga saat ini, teknologi VVT-i masih menjadi salah satu pilihan populer bagi mobil keluarga maupun jenis city car. Hal tersebut dikarenakan beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh mesin VVT-i yakni kemampuannya dalam menghasilkan buangan bahan bakar yang cenderung ramah lingkungan, penggunaan bahan bakar yang lebih hemat dan juga menghasilkan tenaga yang lebih optimal. Tenaga yang optimal tersebut diakibatkan oleh proses pembakaran yang cenderung lebih efektif karena didukung oleh adanya sistem katup elektronik, sehingga tenaga yang dihasilkan lebih maksimal di setiap putaran mesin.
Cara kerja mesin VVT-i sebenarnya tidak terlalu rumit, teknologi ini sangat unggul dalamvalve timing atau perhitungan waktu terbuka dan tertutupnya katup, kecepatan mesin, masuknya volume udara dan juga posisi dari akselerator dan temperatur air akan disesuaikan oleh ECU atau Electronic Control Unit. Respon koreksi yang bertujuan untuk mengoptimalkan target dari valve timing akan ditandai oleh sinyal yang diberikan oleh crankshaft atau crankshaft.

Kelebihan VVTI
1. Irit
2. Ramah Lingkungan
3. Menghasilkan tenaga yang optimal

Kelemahan VVTI
1. Tidak sembarangan Service dibengkel

B.       Mesin EFI

Dalam mobil EFI atau Electronic Fuel Injection, sistem utama dari cara kerja injeksinya dibagi dalam tiga bagian dominan yakni sistem kontrol elektronik, sistem bahan bakar dan juga sistem induksi udara.
Sebenarnya kedua teknologi mesin mobil tersebut tidak banyak berbeda, dua-duanya sama-sama menggunakan sistem injeksi yang mengandalkan kontrol elektronik yang bertujuan untuk mengoptimalkan tenaga mesin yang dihasilkan. Hanya saja, VVT-i yang muncul belakangan setelah EFI banyak disebut-sebut sebagai penyempurnaan dari teknologi EFI itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat kelemahan dalam teknologi EFI yang titik pembakarannya masih perlu pengaturan setiap beberapa waktu.
Kelebihan EFI
1. Emisi gas buang rendah
2.Daya lebih besar
3.Hemat bahan bakar

Kelemahan EFI
1.Sensitif kelistrikan
2.kurangnya tenaga ahli
3. akselerasi kurang responsif


Referensi


Monday, 10 October 2016

Latar Belakang
Motor merupakan salah satu penemuan yang menrubah peradaban manusia. Dengan ditemukannya motor, maka manusia dapat melakukan perjalananan yang lebih jauh dengan waktu yang lebih singkat. Kendaraan yang ada sekarang sudah menggunakan mesin motor yang lebih baik dan lebih kompleks dari sebelumnya sehingga efisiensi bahan bakar dapat maksimal. Berdasarkan langkah kerja dalam proses pembakaran, motor dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu motor 4-tak dan motor 2-tak. Perbedaan kedua tipe ini dapat dilihat dari konstruksi mesinnya, motor 4 tak mempunyai katup-katup yang berfungsi mengatur masuknya bahan baker ke dalam mesin dan mengatur pembuangan gas sisa pembakaran. Pada motor 2 tak, terdapat saluran pemasukan, pembuangan, dan pembilasan bahan baker yang diatur oleh piston dalam blok silinder.

Tujuan
Untuk mempelajari prinsip langkah kerja motor 2 tak dan 4 tak

A. Motor 2 tak

Mesin 2 tak ini adalah, untuk memperoleh 1x usaha, dibutuhkan 1x putaran crankshaft dan 2x gerakan piston (turun & naik). Pada mesin 2 tak, konstruksi mesinnya cukup sederhana, di mana terdapat piston, crankcase, katup masuk berupa membran, saluran bilas, dan saluran buang. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, kira-kira beginilah jeroan mesin 2 tak.

Langkah hisap & kompresi bersamaan
Cara kerja:
1. Langkah hisap dan langkah kompresi
Piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA). Membran terbuka dan campuran bahan bakar (warna hijau) masuk ke dalam crankcase dari karburator melalui saluran masuk. Sementara campuran bahan bakar yang berada di bagian atas permukaan piston (warna merah) sedang dikompresi oleh piston, siap untuk diberi percikan bunga api dari busi.

Langkah usaha, pembilasan, dan buang dalam satu proses
2. Langkah usaha, langkah pembilasan, & langkah buang.
Campuran bahan bakar telah diberikan percikan bunga api, sehingga terjadilah ledakan. Ledakan itu memaksa piston bergerak turun dari TMA ke TMB. Itulah langkah usaha. Akibat piston yang bergerak turun tadi, mengakibatkan campuran bahan bakar yang berada di dalam crankcase tertekan, sehingga menutup membran yang berada pada mulut saluran masuk. Campuran lainnya akan menuju bagian atas piston melewati saluran bilas (lihat gambar, berada pada sebelah kiri piston) untuk mendorong gas sisa pembakaran keluar. Inilah yang disebut langkah pembilasan dan langkah buang.



Kelebihan :
1. Menghasilkan tenaga yang lebih besar dibanding 4 tak
2. Volume mesin tidak sebesar seperti motor 4 tak
3. Perawatan lebih mudah

Kelemahan :
1. Mengeluarkan asap yang menimbulkan terjadinya polusi udara.
2. Mesin cepat panas
3.  Daya tahan mesin kurang baik dibanding mesin 4 tak

B. Motor 4 Tak

Mesin 4 tak berarti untuk memperoleh 1x usaha, dibutuhkan 2x putaran poros engkol dan 4x gerakan piston (turun-naik-turun-naik). Perbedaan konastruksi mesin 4 tak dengan mesin 2 tak ialah:

1. Mesin 4 tak memiliki 2 katup ( katup intake dan katup exhaust, sedangkan mesin 2 tak hanya ada membran yang membuka & menutup saluran masuk. Saluran buangnya tertutup oleh badan piston ketika sedang melakukan langkah hisap & kompresi.

2. Campuran bahan bakar yang masuk pada mesin 4 tak langsung berada di bagian atas piston, sedangkan pada mesin 2 tak masuk ke dalam crankcase terlebih dahulu baru menuju bagian atas permukaan piston melalui saluran bilas.

Cara kerja:
1. Langkah hisap (intake)


Piston bergerak dari TMA ke TMB. Katup masuk terbuka, katup buang tertutup. Campuran udara & bahan bakar masuk ke dalam silinder.
2. Langkah kompresi


Piston bergerak naik dari TMB ke TMA, kedua katup (masuk dan buang) tertutup. Campuran yang berada dalam silinder dikompresikan, siap diberikan percikan bunga api.
3. Langkah usaha (combustion)


Akibat percikan bunga api dari busi, terjadilah ledakan yang membuat piston terdorong dari TMA ke TMB. Di sinilah proses tenaga akan disalurkan hingga memutarkan roda.
4. Langkah buang (exhaust)


Piston bergerak dari TMB ke TMA. Katup masuk tertutup dan katup buang terbuka. Gas sisa pembakaran akan didorong piston keluar dan dibuang melewati knalpot.


Kelebihan :
1. Ramah Lingkungan
2. Mesin lebih kuat dibanding mesin 2 tak
3. bensin lebih irit
Kelemahan :
1. Perawatan mesin lebih mahal
2. respon kurang cepat dibanding mesin 2 tak
3. konsturksi mesin lebih kompleks dibanding mesin 2 tak

Kesimpulan :
Dari perbedaan diantara motor 2 tak dengan motor 4 tak ternyata berdasarkan efisiensi bahan bakar, motor 4 tak lebih unggul, karena tidak adanya bahan bakar baru yang terbuang akibat proses pembilasan. Namun dari segi hasil tenaga, motor 2 tak lebih unggul, karena untuk mendapat 1x usaha hanya butuh 2x gerakan piston turun-naik, sedangkan mesin 4 tak butuh 4x gerakan piston turun-naik-turun-naik. Dengan kata lain, 1x tenaga yang dihasilkan mesin 4 tak sama dengan 2x tenaga mesin 2 tak, sehingga laju kendaraan dengan mesin 2 tak lebih cepat dibanding dengan mesin 4 tak

Referensi:
https://garrsett.wordpress.com/2014/03/28/memahami-perbedaan-mesin-2-tak-dengan-4-tak/

Sunday, 9 October 2016

Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman teknologi pada layar pun semakin canggih dan salah satu teknologi pada layar tersebut adalah Bravia Engine dan Super Amoled .

Tujuan
Agar para pembaca dapat mengetahui tentang teknologi pada layar Bravia Engine dan Super Amoled

A. Bravia Engine
Apa itu Bravia Engine ? Bravia Engine adalah mesin pengolah gambar yang membuat gambar menjadi enak dilihat . Mobile Bravia Engine dapat secara otomatis dapat meningkatkan kontras dan ketajaman warna.saat ini Mobile Bravia Engine sudah mencapai generasi ke dua , perbedaan generasi pertama dan kedua adalah peningkatan kualitas gambar.     
 BRAVIA adalah merek Sony digunakan untuk pasar high-definisi televisi. Nama inimerupakan akronim dari "BEST RESOLUTION AUDIO VISUAL INTEGRTED ARCHITECTURE”.Bravia menggantikan “LCD WEGA” yang digunakan untuk tv sony LCD mereka sampai musim panas 2005.  Dan baru-baru ini pada tanggal 29 Agustus 2012 yang lalu pada IFA 2012 Press Conference,Sony baru saja mengumumkan 3 handset terbarunya yaitu Sony Xperia T (LT30p), Xperia V (LT25i) dan Xperia J (ST26i/ST26a) yang sudah menggunakan teknologi Bravia Engine.

Kelebihan Mobile Bravia Engine :
1.    Tampilan jernih dan natural
2.    Gambar lebih jelas dan bening
3.    Tampilan lebih tajam
4.    Pixelnya lebih rapat sehingga tampilannya lebih tajam
5.    Tampilan multimedia semakin bagus
6.    Warna yang di hasilkan cenderung natural
7.    Contras lebih tajam


Kekurangan Mobile Bravia Engine :
1.    Harga mahal (oh NO !)
2.    Hasilnya kurang details
3.    Hanya aktif saat memutar file media
4.    Sudut penglihatannya tidak cukup bagus

B. Super Amoled

SUPER AMOLED adalah singkatan dari Active Matrix Organic Light-Emitting Diode atau sering juga disebut dengan singkatan OLED. Super AMOLED adalah teknologi yang dikembangkan oleh Samsung dan diperkenalkan pertama kali pada Mobile World Congress 2010 di Barcelona, Februari 2010 . Tidak jauh berbeda dengan pendahulunya yaitu layar elektronik berteknologi Light-Emitting Diode (LED), AMOLED ini punya kemampuan memancarkan cahaya yang kemudian ditangkap oleh lapisan film dari bahan organik. Lapisan ini biasanya terbuat dari bahan polymer yang berasal dari bahan organik. Bahan organik tersimpan dalam baris dan kolom akan membentuk matriks yang dapat menapilkan warna yang berbeda untuk masing-masing piksel.


Kelebihan Super Amoled :
1. Layar ini mampu menghasilkan tingkat kehitaman yang lebih dibandingkan yang lain, walaupun dilihat dari bawah terik matahari secara langsung, tampilan layar ini masih tampak terang dan jelas.
2. Layar AMOLED ini juga tidak membutuhkan cahaya latar.
3. Layar ini memiliki rasio kontras lebih dalam
4. Layar AMOLED mampu menyesuaikan tingkat kecerahan pada layar secara otomatis.
5. Untuk dapat dilihat oleh mata manusia tidak memerlukan sinar backlight tambahan lagi.

Kelemahannya, antaralain :
1. Cara pembuatan layar ini yang tergolong cukup rumit
2. Karena teknologi ini tergolong masih baru, jadi harga dari perangkat ini pun masih tergolong relative mahal
3. AMOLED ini mempunyai komponen harga lebih mahal daripada komponen pada layar sebelumnya, ha ini membuat para vendor berpikir untuk kedua kalinya. Itulah guys yang menjadi alasan dari beberapa teknologi, seperti Smartphone yang berbentuk tablet jarang dibekali layar AMOLED dan masih bertahan dengan layar TFT.

Kesimpulan :
Dari hasil kelebihan dan kekurangan dari Teknologi Mobile Bravia Engine dengan Super Amoled pada layar ternyata teknologi Mobile Bravia Engine lah yang paling jernih pada layarnya dimana hasil gambar dari Bravia Engine memiliki warna gambar , kontras yang sangat bagus , Berikut hasilnya :




Referensi :

5.http://developer.sonymobile.com/2012/06/21/mobile-bravia-engine-explained-video/

Saturday, 8 October 2016

Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat di zaman modern ini yang menuntut hasil kerja yang optimal dari kendaraan , teknolgi mesin diesel semakin canggih dengan melakukan perubahan teknologi yang signifikan yaitu sistem common rail , sistem yang dimana hasil yang disempurnakan dari sistem diesel konvensional ,berikut penjelasan tentang sistem common rail dan sistem konvensional berikut dengan kelebihan dan kekuranggannya .

Tujuan
Agar masyarakat dapat mengetahui apa perbedaan antara sistem common rail dengan sistem konvensional pada mesin diesel.

A. Sistem Common Rail

Mulai ramai mengusung mesin diesel common rail pada produk baru mereka, yang kerap diistilahkan dengan common rail direct injection (CRDI). Teknologi ini dikembangkan untuk menuntaskan masalah pada solar berkualitas rendah, saat proses pembakaran di dapur pacu. Hasilnya pembakaran yang jauh lebih cepat dan sempurna, sehingga ramah lingkungan.

Cara kerja diesel common rail, semua injektor terletak dalam satu rel yang sama dari pompa injektor, yang bertugas menyemprotkan solar secara langsung (direct) ke dalam ruang bakar. Sementara pada mesin diesel konvensional, masing-masing injektor memasok solar sendiri dari pompa injeksi.
Pada awal pengembangannya, teknologi diesel common rail dirancang agar mampu memberikan tekanan hingga 1.350 bar atau 20.000 psi. Namun kini sudah dapat menghasilkan kompresi hingga mencapai 1.800 bar, yang menuntut adanya material pipa khusus yang kuat.
Lewat pengembangan mesin diesel common rail ini, selain dapat menghemat bahan bakar hingga 20% dan menurunkan emisi gas buang, noise-pun dapat berkurang lantaran pembakaran lebih optimal. Di samping itu, tenaga yang dihasilkan pun akan meningkat hampir dua kali lipat ketimbang mesin diesel konvensional

Kelebihan :
 1.  Sistem commonrail menawarkan peningkatan atomisasi bahan bakar, sehingga meningkatkan pengapian dan pembakaran dalam mesin
 2.   Sistem commonrail juga memberikan peningkatan kinerja, menurunkan konsumsi bahan bakar, dan membuat getaran mesin lebih halus
3.   Waktu pembakaran yang lebih sempurna, sehingga menghasilkan tenaga mesin yang jauh lebih baik.


Kelemahan :
1. tekanan kerja yang sangat tinggi menyebabkan ketegangan material yang tinggi.Implikasi dari hal ini adalah risiko kebakaran dan ledakan yang tinggi bila terjadi kebocoran sehingga perlu penempatan yang hati-hati dari sistem injeksi
B. Sistem Konvensional

Pada mesin diesel dengan sistem konvensional ini bekerja dengan jumlah injeksi diatur dengan governur pada pompa injeksi dengan waktu pembakaran solar diatur oleh automatic timer pada pompa injeksi ( injection pump ). Dengan pendistribusian bahan bakar solar ke setiap setiap silinder dengan yang dilakukan oleh injection pump dimana pengaturan tekanan pada saat melakukan pembakaran dan jumlah bahan bakar berdasarkan putaran mesin.
Kelebihan :
1. Perawatan lebih mudah
Kelemahan :
1. konsumsi bahan bakar tidak maksimal

Kesimpulan :
Dari segi teknologi sistem diesel common rail ini lebih baik dibandingkan dengan sistem diesel konvensional , karena sistem common rail pembakaran bahan bakar secara merata dengan menghasilkan tenaga yang maksimal.

Referensi :

5. http://commonrailengine.blogspot.co.id/2015/03/memahami-cara-kerja-mesin-diesel.html