Saturday, 25 April 2015


MANUSIA DAN CINTA KASIH

1.      Cinta Kasih

            Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh  Dr. Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.


2.      Ada 3 ( Tiga) unsur dalam cinta yaitu :
·         Keterikatan
·         Keintiman
·         Kemesraan

3.      Tiga Unsur dalam mensegitiga cinta yaitu :


Kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besaar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan kemesraan atau keintiman. misalnya cinta sahabat karib atau saudara kandung yang penuh dengan keakraban, tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada hal-hal lain pada partnernya.
Cinta juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak, tetapi unsur keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta seperti itu dinamakan cinta yang pincang, karena garis-garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama sisi, seperti nyata pada gambar berikut:

Lebih berat lagi bila salah satu unsur cinta itu tidak ada, sehingga tidak terbentuk segitiga yang demikian itu tidak sempurna, dan dapat disebut bukan cinta.

4.      Tingkatan cinta itu ada 3 (Tiga) yaitu :
·      Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaanya, kita takkan ada di bumi ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi Muhammad saw. Dalam islam ada sebuah saran, yaitu cintailah nabimu, yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan membawa kebenaran kepada umatnya.
·      Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini. Perjuangan seorang ibu itu tiada tara dibanding apapun juga. Dia senantiasa menanggung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi lahirnya kita di bumi ini.
·      Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita.

5.      Pengertian Kasih Sayang

Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.

6.      Macam – Macam cinta kasih dari orang tua

·      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
·      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
·      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
·      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
     7.    Contoh-contoh tentang kasih sayang :
·           Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.
·           Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
·           Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
·           Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
·           Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.


Referensi :




MANUSIA DAN PENDERITAAN

1.    Pengertian Penderitaan

Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari kataderita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbedabeda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekananhidup, dan lain lain.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaanmanusia bertingkat tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat  penderitaan yang bermacam macam. Ada yangmendapat hikmah besar dari suatu penderitaan,  ada pula yangmenyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.Penderitaan juga dapat „menular‟ dari seseorang kepada orang lain, apalagikalau yang ditulari itu masih sanak saudara.Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringandan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalandalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketikaseorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya.Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia.
Namun peranan individu jugamenentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatu pristiwa yang dianggap penderitaanoleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan.Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun.Penderitaan itu ternyata berasal dari dalam dan luar diri manusia itu sendiri. Atau disebut juga dengan  faktor internal dan eksternal
Dalam diri manusia ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggeraksegala aktifitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik rasa maupunkarsa selalu ingin dipuaskan. Apabila telah dipenuhi barulah manusia akan merasa senangatau bahagia. Dan jika tidak terpenuhi maka akan menderita.Rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu yaitu rasatakut. Rasa takut setiap saaat dan setiap tempat dapat muncul. Maka hal itu merupakan musuhutama manusia (Dr. Orison Sweet Marden)
2.             Pengalaman Penderitaan
Banyak dari kita semua telah mengetahui bahwa pengalaman merupakan guru terbaik yang pernah kita miliki. Menurut saya pribadi hal tersebut dapat dikatakan benar apabila kita dapat memetik suatu pelajaran dan selanjutnya kita dapat merubah hal itu menjadi lebih baik lagi.
    Pengalaman akan kepedihan suatu hal yakni ketika saya dengan keadaan sekarang saya ini saya sangat sedih bila terus merasakan hal yang tidak terdapat dalam diri saya karena selalu merasa apa yang telah kita miliki itu kurang, kurang dan kurang dalam artian kita selalu kurang bersyukur. Padahal jika kita melihat disekeliling kita itu banyak akan teman dan saudara-saudara kita tidak mampu atau memiliki kekurangan yang tidak dimilikinya seperti kita. Beberapa hal mungkin yang dapat saya contohkan nanti yakni ketika saya merasa kurang dalam ekonomi namun ketika dijalan yang biasa saya lalui, terlihat seorang nenek renta tak berdaya membawa karung dibelakang tubuhnya terasa membawa beban yang amat berat akan tetapi saya masih belum bersyukur akan nikmat yang telah dikaruniai oleh Tuhan YME, ketika banyak segelintir orang orang yang tidak memiliki rumah melainkan mereka tinggal dipinggir jalan, dikolong jembatan dan bahkan mereka tinggal di gerobak yang mereka tinggal tidak menetap. Itu semua merupakan suatu hal yang membuat sedih akan diri saya yang merasa kurang akan suatu hal.
3.       HUBUNGAN PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan. Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya manusia terssebut harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya kita bisa terhindar dari segala bahaya dan malapetaka. Manusia hanya berencana tetapi Tuhan juga yang menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi sumber dari segala penderitaan tersebut. Penderitaan yang terjadi selasin dialami sendiri ole orang yang bersangkutan, tetpi juga bisa dialamai oleh orang lain. Penderitaan juga bisa terjadi akibat kelalaian orang lain atau penderitaan orang lain.

4.       Sebab-Sebab Timbulnya Penderitaan  
·         Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
·         Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitamya.
·         Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat mempetbaiki nasibnya.
·         Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita.


Referensi

http://reshairnia.blogspot.com/2011/06/hubungan-penderitaan-dan-perjuangan.html