II. Kipas Angin
Tidak seperti
AC, kipas angin tidak menurunkan suhu di dalam
kamar. Peran kipas angin sangat sederhana, yaitu
untuk hanya menerbangkan panas yang mengelilingi tubuh Anda. Seperti
yang tampak pada gambar, kipas angin meniup panas yang mengelilingi
tubuh Anda, sehingga proses pendinginan alami tubuh Anda dapat bekerja lebih
efisien dan alami.
A. Keuntungan dan Kekurangan dari Kipas Angin dan AC
Air Conditioning (AC)
|
|
Keuntungan :
|
Kekurangan :
|
1. Mempertahankan suhu ruang pada suhu tertentu
|
1. Berbiaya dan mahal
|
2. Sejuk dan nyaman selama musim panas
|
2. Mengeringkan udara, menghilangkan kelembaban dari
kulit dapat menyebabkan gatal dan iritasi
|
3. Menghilangkan kelembaban dari udara
|
3. Mencegah orang dari aklimatisasi (penyesuaian)
terhadap panas
|
4. Mendinginkan seluruh ruangan dan tidak hanya efek
aliran angin yang kipas angin berikan
|
4. Tidak efisien di ruang terbuka
|
Kipas Angin
|
|
Keuntungan
:
|
Kekurangan
:
|
1. Lebih
murah untuk menjalankan, hanya menggunakan % kecil listrik dibandingkan
dengan AC
|
1. Tidak
menurunkan suhu
|
2. Tidak
kering udara
|
2. Tidak
mengalir ke seluruh ruangan, hanya beberapa persen dari ruangan.
|
3. Lebih
efisien memindahkan aliran udara dan lebih efisien dalam ruang terbuka
|
3. Hanya
meniup panas menjauh dari tubuh
|
4. Orang
masih bisa membiasakan diri untuk aklimatisasi panas
|
4.
Memerlukan beberapa kipas angin
|
Daya listrik(Kwh) x lama penggunaan(jam) x biaya (Rp)
* Daya listrik
Contoh lampu 100 watt = 100/1000 = 0.1 Kwh
* Lama penggunaan
Contoh agan menyalakan lampu jam 6 sore dan di matikan jam 5 pagi
maka penggunaannya yaitu 11 jam
* Biaya
Tarif yang di terapkan pln untuk konsumsi listrik.
1. Pelanggan rumah tangga berdaya 450 VA: tarif listrik tidak naik, yakni Rp415 per kilowatt-hour (kWh).
2. Pelanggan rumah tangga berdaya 900 VA: tarif listrik tidak naik, yakni Rp605 per kWh.
3. Pelanggan rumah tangga 1.300 VA: tarif listrik naik dari Rp928 per kWh menjadi Rp979 per kWh.
4. Pelanggan rumah tangga 2.200 VA: tarif listrik naik dari Rp947 per kWh menjadi Rp1.004 per kWh.
5. Pelanggan rumah tangga 3.500 VA-5.500 VA: tarif listrik naik dari Rp1.075 per kWh menjadi Rp1.145 per kWh.
6. Pelanggan listrik 6.600 VA ke atas: tarif listrik naik dari Rp1.347 per kWh menjadi Rp1.352 per kWh.
Kita tau kalau AC menggunakan patokan kapasitas PK = Paar de Kraft.
Biasanya AC tersedia dari kapasitas 1/2PK, 3/4PK, 1PK, 1.5PK, 2PK,2.5PK ,3PK dan 5PK
Untuk 1PK memiliki standar konsumsi listrik sebesar 750 watt.
Mari kita mulai hitung.
1/2PK(750/2watt) / 1000 X 1 jam X Rp. 979
= 375 / 1000 X 1 x 979
= 0.375 X 1 X 979
= 0.375 X 979
= 367.125
= Rp 367 / jam (dibulatkan)
biaya pemakaian dalam 1 jam adalah Rp. 367
5 jam X Rp 367 X 30
= 5 X 367 X 30
= 1.835 X 30
= 55.050
biaya pemakaian dalam satu bulan Rp. 55.050