Monday, 23 November 2015




Pembakaran lahan kini merupakan hal yang sangat lazim kita lihat berkeliaran disepanjang hutan indonesia dari Sumatera hingga ke kalimantan. Ditambah lagi daerah ini memiliki lahan gambut yang luas,menjadi bahan bakar sebagai pemicu terjadinya kebakaran pada saat musim kemarau. Secara tidak langsung dari pembakaran lahan tersebut akan menimbulkan kabut asap yang akan menimbulkan gangguan kesehatan dan transportasi bagi masyarakat sekitar dan akan berdmapak kelingkungan sekitar secara perlahan.

Jalur-jalur transportasi masyarakat baik lalu lintas lewat udara ,darat menjadi terganggu.Banayak kecelakaan lalu lintas akibat jarak pandang yang sangat pendek hanya beberapa meter saja .Penerbangan dari satu bandara ke bandara yang dituju mengalami kegagalan penerbangan akibat adanya kabut asap yang sangat pekat sehingga menimbulkan jarak pandak yang pendek dan tidak memenuhi standar syarat melakukan penerbangan.

Asap yang dihirup oleh warga sekitar akan menimbulkan penyakit seperti gangguan pernapasan,infeksi saluran pernapasan bagian atas atau yang lebih dikenal dengan ISPA .
Selain dampak negatif yang terlihat jelas ,kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap juga dapat menghilangkan biodiversitas dan membunuh jasad renik didalam tanah.mikroorganisme yang hidup  didalam tanah yang berfungsi sebagai pengurai bahan organik pada proses dekomposisi menjadi mati.Bakteri yang bersimbiosis dengan akar tanaman yang lebih dikenal dengan nama “mikroza” turut terbakar pada saat itu.selain itu banyak mesofauna yang lenyap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap.

Menurut Pemerintah bahwa kabut asap untuk tahun ini didaerah Sumatera,Jambi,serta Riau dalam kondisi terparah dalam sejarah kabut asap di Indonesia.Menurut sumber yang saya baca bahwa hal tersebut karena berdampak dari musim kemarau yang sangat panjang. Bahwa ISPU diJambi dikatakan berada diangka 601 ,berarti 2 kali lipat dari ambang batas bahaya yang ada diangka 300an.Saya tidak tahu bagaimana caranya bayi dan anak-anak bisa bernafas dan bisa bertahan hidup diantara udara yang sudah tidak sehat ini, sementara itu kasus ISPA terus bertambah .

Kesimpulan :
Dalam kasus seperti ini peran pemerintah dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan .Karena bencana seperti kabut asap ini bukanlah bencana alam melainkan bencana seperti ini terjadi karena dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin meraih keuntungan secara sepihak tidak memperdulikan akan bahaya yang akan terjadi bagi kehidupan warga sekitar seperti penyakit ISPA,dll.